LOKER OTOMOTIF

Saturday, January 28, 2017

Arab Yahudi, Yahudi Arab, dan Suku-Suku Yahudi di Jazirah Arab

Topik "kuliah virtual" kali ini cukup rumit dan perlu konsentrasi ekstra untuk mencernanya. Sebelum saya jelaskan tentang topik ini, perlu Anda pahami dulu konsep dan istilah Arab dan Yahudi ini supaya tidak simpang siur dan salah paham yang kemudian berpotensi mengantarkan pada "paham yang salah" he he.
Arab adalah sebuah "entitas etnik". Konon, etnik Arab ini terbesar kedua di dunia (sekitar 450 juta) setelah etnik Han di Tiongkok. Mereka tidak hanya tinggal di kawasan Afrika dan Timur Tengah saja tetapi juga di berbagai belahan dunia ("Arab Diaspora"), termasuk Amerika, Eropa, dan Asia.

Sebagai sebuah etnik, Arab terbagi menjadi ribuan suku, sub-suku, dan klan. Mereka juga tinggal di berbagai negara, tidak hanya di 22 negara yang tergabung di Liga Arab saja tetapi juga di negara-negara lain di "bumi yang tidak datar" ini, termasuk di Indonesia. Perlu diketahui, tidak semua orang Arab yang tinggal di kawasan "Arab diaspora" diluar Timur Tengah itu bisa berbahasa Arab (membaca, menulis, dan "bercakap") karena sudah ratusan tahun tinggal di daerah baru dan beradaptasi dengan bahasa dan budaya masyarakat setempat.


Sebagai sebuah etnik pula, masyarakat Arab tidak melulu beragama Islam. Banyak pula dari mereka yang beragama Kristen (berbagai denominasi: Koptik, Maronite, Assyria, Melkite, Ortodoks Yunani, Katolik Roma, Protestan, dlsb), Yahudi, atau bahkan tidak beragama. Dewasa ini komunitas "Arab ateis" berkembang cukup pesat. Bagi yang tertarik tentang masalah ini, silakan baca karya Brian Whitaker, "Arabs Without God" (Arab Tanpa Tuhan). Bisa juga saya jelaskan lain waktu (kalau tidak lupa he he). Ateisme bukan hal baru di Timur Tengah, sejak zaman Abad Pertengahan Islam, para sarjana sudah memperdebatan ateisme ini (silakan baca karya Fatemeh Azinfar, "Atheism in the Medieval Islamic and European World").

Adapun istilah "Yahudi" (al-Yahud) mengacu pada pengertian "etnik" dan juga "agama" (Yudaisme). Sebagai sebuah etnik (atau suku), masyarakat Yahudi tidak semua beragama Yahudi. Sebagaimana Arab, masyarakat (etnik) Yahudi juga ada yang beragama Kristen, Islam, atau bahkan mengikuti ateisme dan agnotisisme. Tergantung masing-masing individu. Jika komunitas "Arab Yahudi" membaca Kitab Taurat/Talmud berbahasa Arab, maka komunitas Yahudi Muslim membaca Al-Qur'an berbahasa Ibrani.

Komunitas Yahudi Muslim kontemporer ini (sebagian menamakan diri "Jews for Allah") cukup intensif dalam menyebarkan Islam di kalangan etnik Yahudi karena merasa Islam dan Yahudi memiliki akar sejarah, tradisi, budaya, dan spiritualitas yang sama. Dari aspek sejarah, komunitas Yahudi Muslim ini sebetulnya bukanlah hal baru. Sejarah suku-suku Yahudi yang memeluk Islam ini sudah sangat klasik, seklasik Islam itu sendiri.
Sebagaimana populasi Arab, populasi Yahudi juga tersebar di berbagai negara dan kawasan (Yahudi Diaspora): Amerika, Kanada, Eropa, Australia, Timur Tengah, dlsb, tidak melulu di negara Israel kontemporer". Mereka juga banyak yang tinggal di "kawasan Arab".

Nah, istilah "Arab Yahudi" (al-Arab al-Yahud) yang dimaksud dalam judul ini adalah orang-orang Arab yang memeluk agama Yahudi (Yudaisme). Ada cukup banyak figur populer "Arab Yahudi" ini seperti Ella Shohat, Sasson Somekh, David Shasha, Ilan Halevi, Andre Azoulay, dsb. Yang terakhir ini adalah penasehat Raja Maroko.

Adapun istilah "Yahudi Arab" disini mengacu pada pengertian "orang-orang Yahudi yang tinggal di kawasan Arab/Timur Tengah". Mereka belum tentu beragama Yahudi.

Terakhir, istilah "suku-suku Yahudi" di Jazirah Arab mengacu pada pengertian "komunitas atau suku-suku Yahudi" yang mendiami kawasan Jazirah Arab (Arab Saudi dan Yaman) yang sudah ada jauh sebelum Islam lahir di abad ke-7 M. Suku-suku Yahudi ini bermacam-macam seperti bani Haris, Bani Najjar, Bani Aus, Bani Ghiffar, Bani Qunaiqa, Bani Kinanah, Bani Jusham, Bani Tsa'labah, Bani Quraizha, dlsb.

Beberapa suku Yahudi ini kelak ada yang memusuhi Nabi Muhammad tetapi ada pula yang membela mati-matian Nabi Muhammad di Madinah dan sekitarnya. Salah satu tokoh Yahudi yang populer membela Nabi Muhammad adalah Rabbi Mukhairiq, seorang "ulama" dan pemimpin Yahudi kaya raya dari Suku Tsa'labah yang sangat dihormati dan disegani. Ia ikut berperang bersama Nabi Muhammad di Perang Uhud dan wafat sebagai martir. Sebelum wafat, ia berpesan / berwasiat untuk mendonasikan semua harta kekayaannya kepada Nabi Muhammad. Harta dari Rabbi Mukhairiq ini kemudian dijadikan sebagai harta wakaf untuk memperjuangkan Islam. Karena itulah tidak heran jika Nabi Muhammad sangat menghormati Rabbi Mukhairiq ini (bersambung keYahudi di Arabia dan Timur Tengah (2)).

0 komentar: